Di tengah kondisi global yang sangat dinamis mulai dari eskalasi konflik beberapa negara yang juga berdampak terhadap perlambatan ekonomi dunia, maka dibutuhkan pemimpin yang memiliki visi dan diplomasi luar negeri yang bagus.
Kunto Adi Wibowo, pengamat politik dari Universitas Padjadjaran, menilai bahwa Anies Baswedan memiliki jaringan luas di luar negeri. Anies, katanya, juga memiliki visi dan hubungan diplomasi luar negeri yang sangat bagus.
Dia menuturkan, di tengah dinamika global saat ini, khususnya kondisi perekonomian yang cenderung mengalami stagnasi, maka diperlukan para pemimpin kreatif dan memiliki kemahiran dalam berdiplomasi.
Selain itu, menurutnya, Anies juga memiliki keahlian dalam berkomunikasi sehingga sangat menunjang keberhasilan dalam sebuah diplomasi. “Ketika dunia penuh dengan ketidakpastian, stagnasi perekonomian global, maka pemimpin-pemimpin yang piawai dalam berdiplomasi menjadi sangat penting untuk pembangunan dan keberhasilan sebuah negara.”
Anies Baswedan memiliki pengalaman panjang di luar negeri serta ditunjang dengan pendidikan akademis yaitu master dan doktoral di luar negeri.
Anies menyelesaikan sarjananya di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM), kemudian meraih Master of Public Management di Sekolah Urusan Publik, Universitas Maryland, College Park, Amerika. Setelah kuliah S1 dan S2 di bidang ekonomi, Anies melanjutkan studi Doctor of Philosophy bidang Departemen Ilmu Politik di Northern Illinois University, Amerika Serikat.
Kiprahnya di dunia internasional juga terasa saat Anies memimpin DKI Jakarta. Ketika dia aktif dalam pertemuan kota-kota di dunia KTT C20 pada tahun 2022. Dia juga sering menjadi pembicara kunci (keynote speech) dalam berbagai event berskala global.
Anies baru saja menjadi keynote speech dalam acara 40th 40th Anniversay Simposium by International Islamic University Alumni Association di Kuala Lumpur, Rabu 11 Oktober 2023.
Sumber : tribunnews.com
Leave a comment