Loyalis Anies Baswedan, Musni Umar, membeberkan tanda-tanda keinginan perubahan yang diperlihatkan rakyat Indonesia.
Hal itu dilihat Musni Umar saat pasangan bakal Capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menggelar jalan gembira di kota Makassar dan beberapa kota sebelumnya.
Dibeberkan Sosiolog itu, perubahan merupakan tema kampanye Barack Husein Obama dalam pemilihan presiden di Amerika Serikat tahun 2008.
“Tim kampanye Obama sukses membuat positioning, differentiating dan branding, sehingga Barack Obama menarik untuk dipilih oleh rakyat Amerika Serikat menjadi presiden Amerika Serikat,” ucapnya.
“Padahal Barack Obama adalah warga negara Amerika Serikat Keturunan Afrika. Ayahnya seorang kulit hitam berkebangsaan Kenya, yang belajar di Amerika Serikat kemudian mempersunting seorang gadis putih bernama Aan Dunham. Dari perkawinan keduanya, lahirlah Barack Obama,” Musni Umar menuturkan.
“Anies Baswedan, Capres dari koalisi perubahan sering diserang oleh lawan politiknya bukan asli Indonesia karena keturunan Arab, namun mereka tidak menyadari Anies Baswedan adalah cucu pahlawan nasional Abdul Rahman Baswedan yang populer AR Baswedan,” imbuhnya.
Lanjutnya, AR Baswedan ikut berjuang memerdekakan Indonesia dan mempertahankan kemerdekaan republik Indonesia.
Sementara Abdul Muhaimin Iskandar, dituturkan Musni Umar, calon wakil presiden dari koalisi perubahan merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama Allahyarham KH. Hasyim Asy’ari yang juga merupakan pahlawan nasional.
Dengan demikian, lanjut Musni Umar, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar merupakan cucu pahlawan nasional yang telah berjasa memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan negara kesatuan Republik Indonesia yang diproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.
“Jika Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, kita pilih menjadi presiden dan wakil presiden dalam pemilihan presiden 2024, maka kita telah memilih imam (pemimpin) untuk memimpin bangsa Indonesia maju dan selamat di dunia dan akhirat,” tandasnya.
Selain itu, Musni Umar menyebut, sejak kuliah Anies dan Muhaimin sudah berteman karena sesama aktivis mahasiswa di Universitas Gadjah Mada dan pimpinan mahasiswa.
“Anies aktivis HMI dan menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa Universitas Gadjah Mada, sementara Muhaimin aktivis PMII dan menjadi Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII),” ungkapnya.
Dengan memilih kedua mantan tokoh aktivis dan tokoh pergerakan mahasiswa, mantan Rektor Universitas Ibnu Chaldun itu menilai Indonesia akan memasuki era baru.
“Insya Allah Indonesia akan memasuki era baru, di mana bangsa Indonesia secara bertahap menikmati keadilan, kesetaraan, kemajuan dan kemakmuran,” kuncinya.
Sumber : fajar.co.id
Leave a comment