Pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden (bacapres-bacawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) berziarah ke Makam Pangeran Diponegoro di Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Minggu (24/9/2023).
Kedatangan mereka langsung disambut juru kunci sekaligus generasi kelima Pangeran Diponegoro, Raden Hamzah Diponegoro.
Anies Baswedan menambahkan, Pangeran Diponegoro adalah sosok pejuang yang bergerak bukan hanya dengan pasukannya, tapi seluruh rakyat di tanah Jawa pada saat gerakan perlawanan berlangsung.
Gubernur DKI periode 2017-2022 itu menyebut, Pangeran Diponegoro adalah pejuang keadilan yang selalu berada di depan dalam membela hak rakyat yang terpinggirkan. Terutama soal pajak dan berbagai penindasan terhadap rakyat kecil.
“Kami merasa bersyukur bisa berziarah ke sini. Dalam sejarah Indonesia dijelaskan bahwa akibat pemberontakan Pangeran Diponegoro, Belanda menjadi bangkrut dan akibat bangkrut muncul politik tanam paksa,” jelas Anies.
Akibat politik tanam paksa, lanjut Anies, kemudian muncul politik etis untuk membayar balik atas penindasan kejam yang dilakukan Belanda. Politik etis itulah yang menghasilkan anak-anak muda Indonesia yang terdidik.
“Lewat pendidikan itulah muncul gerakan politik modern yang berujung pada kemerdekaan. Jadi kemerdekaan dulunya adalah Perang Jawa, Perang Diponegoro yang kita rasakan semua dampaknya sampai dengan sekarang. Jadi kami memberikan rasa hormat dan mudah-mudahan jadi inspirasi buat perjuangan,” papar Anies.
Leave a comment