Bakal calon presiden Anies Baswedan menegaskan bahwa hubungan dia dengan Presiden Joko Widodo dalam keadaan normal. Ia tak ambil pusing soal isu tak mendapat dukungan dari Jokowi.
Menurut Anies, dia dan Jokowi berinteraksi secara intens saat menjadi penyelenggara negara. Yang Anies maksud adalah saat dirinya menjalankan tugas sebagai Gubernur Jakarta pada 2017 – 2022, dan Jokowi menjabat sebagai presiden.
“Malah aneh kemudian, ada apa kalau kemudian ketemuan terus-menerus,” kata Anies dikutip dari Majalah Tempo edisi pekan ini, 10 September 2023..
Mengusung tema perubahan, Anies didukung oleh tiga partai, Nasdem, Demokrat, dan PKS, untuk maju sebagai calon presiden untuk kontestasi 2024. Narasi yang berkembang membuat kesan bahwa Anies menjadi tokoh perubahan dari pemerintahan sebelumnya.
Dalam perkembangan terkini, Anies menggaet Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Keadilan Bangsa – salah satu partai pendukung pemerintah presiden Jokowi, sebagai bakal calon wakil presidennya. Demokrat keluar dari koalisi partai pendukung Anies.
Saat ditanya mengenai konsepnya soal perubahan dalam wawancara dengan Tempo, Anies menyinggung langsung bahwa gerakan perubahan itu sudah dideklarasikan oleh Nasdem dari awal. “Dan itu akan diteruskan,” katanya.
Sumber : tempo.co
Leave a comment