Dukungan dari berbagai pihak untuk bacapres Anies Baswedan terus berdatangan. Salah satunya dari Ormas Forum Ka’bah Membangun, secara tegas mereka menyatakan dukungan.
“FKM dengan ini memastikan dukungannya kepada Anies Rasyid Baswedan untuk jadi capres yang terpilih di Pemilu 2024,” kata Wakil Ketua Umum FKM Hasan Husnan Bey Fananie di Plaza 3 Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (17/5).
Terkait cawapres, Husnan menyerahkan sepenuhnya ke Anies dalam menentukan. FKM akan tetap menunggu Anies.
“FKM menyerahkan sepenuhnya kepada Bapak Anies Rasyid Baswedan dan partai-partai pengusung untuk memilih cawapres di Pemilu 2024,” ujarnya.
FKM Harap Anies Berantas Korupsi dan Tuntaskan Utang
Ketua Harian FKM Anwar Sanusi menyebut, dukungan pada Anies bukanlah sekadar cek kosong. Melainkan ada sejumlah harapan yang ingin dititipkan ke Anies jika nanti terpilih sebagai Presiden 2024-2029.
“Ada empat poin. Pertama bahwa sebagai penyelenggara negara khususnya eksekutif, khusus kepada Anies Rasyid Baswedan yang insyaallah bisa jadi presiden, kami titip empat hal,” ungkap Anwar.
“Pertama harus bisa melindungi bangsa Indonesia. Kedua, bisa memajukan kesejahteraan umum, bisa mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia, melindungi segenap bangsa Indonesia,” lanjutnya.
Selain itu, Anies juga diminta benar-benar menegakkan hukum di Indonesia. Tidak boleh ada aturan yang saling tabrakan.
“Saya titip ke Anies ketika jadi presiden benar-benar harus melaksanakan bahwa Indonesia bukan negara kekuasaan walau sebagai presiden punya kekuasaan, tapi hukum panglima tertinggi di Indonesia,” tuturnya.
Lebih lanjut, Anwar meminta Anies memberantas dan mencegah korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Apalagi, ranking korupsi Indonesia di dunia terus meningkat.
“Oleh sebab itu, next 2024-2029 Mas Anies harus benar-benar juga untuk pencegahan korupsi. Kami lihat hari ini KPK sangat lemah terutama pencegahan KKN,” ujarnya.
Anies Harus Perhatikan Infrastruktur
Harapan lainnya, FKM meminta Anies memperhatikan infrastruktur. Menurut Anwar, pembangunan infrastruktur saat ini tanpa melalui naskah akademik.
“Harus melalui survei, investigasi, desain seperti apa, pembebasan tanah, konstruksi dan pemeliharaan. Teori ekonomi input kemudian hasilnya output. Output sampai sejauh mana outcomenya,” imbuhnya.
Terakhir, Anwar juga menyinggung soal permasalahan utang. Dia meminta Anies untuk mengatasi utang Indonesia yang semakin membengkak.
Menurutnya, di era Presiden Jokowi utang Indonesia sudah mencapai Rp 7.014 triliun.
“Titip kepada saudara Anies Rasyid Baswedan agar utang kita ini jangan lebih besar pasak dari tiang. Kalau APBN Rp 3.500 (triliun), mungkin Rp 4.000 T bisa dibayangkan utang kita Rp 7.000 lebih. Tetapi kalau punya APBN Rp 40 ribu aja maka maksimal Rp 2.000 T sebagai utang kita,” ungkapnya.
“Beliau harus bisa menurunkan utang. Caranya produksi dalam negeri lebih banyak ekspor daripada impor,” pungkasnya.
Sumber : kumparan.com
Leave a comment