Berita

Anies Pernah Angkat Gagasan Ekonomi, Ganjar & Prabowo Kosong?

Nama Calon Presiden (Capres) yang siap bertarung pada 2024 mendatang sudah beredar sejak beberapa waktu lalu. Sejauh ini ada tiga calon, yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Direktur Eksekutif Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara menambahkan, sebetulnya, salah satu kandidat capres, yakni Anies Baswedan sudah kerap kali menyuarakan persoalan ekonomi itu.

“Sebenarnya Anies sudah banyak memulai soal masalah ketimpangan wilayah, efektivitas infrastruktur, dan mobil listrik. Justru belum terdengar dari Ganjar dan Prabowo soal gagasan ekonomi ke depan,” tutur Bhima kepada CNBC Indonesia, Jumat (4/8/2023)

Kendati begitu, ia mengakui, pembahasan isu-isu ekonomi itu belum mencapai tataran esensinya. Ini menurutnya disebabkan dua faktor, pertama, sebagian besar pemilih berasal dari milenial dan gen Z sehingga para kandidat capres merasa lebih urgen menampilkan pencitraan di media sosial. Isu yang diangkat lebih ke isu permukaan.

Kedua, ia melanjutkan, tim yang berada dibelakang para kandidat masih butuh waktu merumuskan konsep gagasan ekonomi. Biasanya menjelang Oktober-November ketika capres dan cawapres sudah resmi nelalui proses pendaftaran KPU, Bhima menganggap baru ada agenda kampanye yang menyentuh isu ekonomi secara menyeluruh.

Namun, ia mengingatkan, penting dari sekarang ketiga kandidat mulai mrnawarkan jalan keluar sendiri atas masalah ekonomi hari ini dan paska 2024. Misalnya bicara soal masalah lapangan kerja bagi anak muda karena masih tinggi nya tingkat pengangguran usia muda, hingga soal transisi energi.

“Saya khawatir isu soal JETP, pasar karbon, hingga alternatif pembiayaan berkelanjutan belum banyak dipahami oleh para bacapres. Soal pangan dan tekanan daya beli juga penting. Sayang kalau isu ekonomi yang krusial belum banyak dimunculkan oleh kandidat. Padahal dalam berbagai survei, pemilih cukup perhatian terhadap masalah ekonomi,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah menganggap, belum adanya gagasan-gagasan penanganan permasalahan ekonomi ini disebabkan para kandidat capres masih terjebak pada persoalan pembentukan koalisi.

 

“Jadi belum mengangkat isu strategi dan program yang akan ditawarkan nanti dalam kampanye. Koalisi dan cawapres saja masih belum ketahuan, bagaimana mereka akan menawarkan strategi dan program ekonomi,” ungkap Piter.

Oleh sebab itu, Piter menilai, pembahasan isu-isu ekonomi yang kerap digaungkan para kandidat capres masih mengakomodir isu-isu ekonomi di tataran media sosial, meskipun sudah memiliki tim-tim tersendiri.

“Tapi tim nya juga masih bisa berubah kalau nanti koalisi dan cawapres sudah terbentuk. Mereka juga sudah punya konsep ekonomi, tapi belum akan mereka sampaikan ke publik untuk saat ini. Kalaupun ada yang disampaikan masih sebatas di sosmed yang belum terstruktur,” ujar Piter.

 

Sumber : cnbcindonesia.com

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Surya Paloh: Anies Baswedan adalah yang Terbaik Sebagai Calon Pemimpin Negeri

Ketum Partai NasDem Surya Paloh memberikan sambutan menjelang pendaftaran Anies Baswedan dan...

Doa Ibunda Anies Baswedan untuk Pasangan AMIN

Bacapres dan bacawapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) mengawali kegiatan...

Anies Baswedan Awali Pendaftaran Capres dengan Shalat Subuh Berjemaah Bersama Keluarga

Bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengawali hari pendaftaran calon presiden...

Anies Baswedan Dinilai Memiliki Keunggulan Diplomasi Luar Negeri Dibanding Bakal Capres Lainnya

Di tengah kondisi global yang sangat dinamis mulai dari eskalasi konflik beberapa...