Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan Sudirman Said merespons pertanyaan media terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak terkesan meng-endorse Anies Baswedan sebagai bakal capres padahal sempat menjadi menterinya di Kabinet Kerja lalu.
“Jadi pertanyaanmu itu, saya jawab dengan pertanyaan, kenapa ya, itu ya? Kenapa gitu?” kata Sudirman di kawasan Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (7/6).
“Tapi jawabannya belum ada sampai sekarang,” tambah dia.
Anies sempat menjabat Mendikbud pada 27 Oktober 2014 dan dicopot dalam reshuffle kabinet pada 27 Juli 2016 digantikan Muhadjir Effendy. Selain Mendikbud, Anies juga sempat menjadi juru bicara tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 lalu.
Sudirman mengklaim Anies memiliki rekam jejak sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) di masa pemerintahan Jokowi yang berprestasi. Ia juga mengatakan Anies tak protes ketika Jokowi mencopotnya dari kursi menteri pada 2016 lalu.
Ia juga mengatakan Anies banyak melanjutkan dan menyelesaikan pelbagai program pembangunan dari Jokowi ketika menjabat sebagai Gubernur Jakarta.
“MRT diselesaikan, tata kota diperbaiki. Itu tidak lepas dari pemerintahan pak Jokowi presiden. Hal-hal yang jadi PR-nya Pak Jokowi diselesaikan,” kata dia.
Meski begitu, Sudirman menegaskan tak ingin Presiden Joko Widodo turut melakukan endorse terhadap Anies saja di Pilpres 2024. Ia tetap berkeinginan supaya Jokowi netral di Pilpres 2024 lantaran statusnya juga sebagai penyelenggara negara.
“Tapi, meng-endorse lah semuanya kalau mau endorse dalam artian, ‘ini putra terbaik bangsa, silakan maju, berkompetisi’. Begitu,” kata dia.
Sebelumnya isu Presiden Joko Widodo meng-endorse kandidat tertentu mencuat jelang Pilpres 2024. Beberapa kalangan menduga Jokowi belakangan ini memiliki gesture meng-endorse kepada Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto
sumber : cnnindonesia.com
Leave a comment