Ketum NasDem Surya Paloh mengumpulkan pimpinan parpol mitra Koalisi Perubahan yakni PKS dan Demokrat di pulau milik Paloh di Kepulauan Seribu pada Jumat (26/5) lalu.
Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengungkap, salah satu hal krusial yang dibicarakan yakni dugaan penjegalan bacapres Anies Baswedan.
“Isi pembicaraan di Pulau Kaliage, adanya indikasi upaya penguasa akan melakukan segala cara untuk membuat bacapres Anies Rasyid Baswedan tidak berlayar,” ujar Riefky kepada wartawan, Rabu (31/5).
“Dengan cara dan sumberdaya apa pun termasuk ‘mengganggu’ 3 partai politik pendukungnya,”
– Riefky.
Dari pembahasan tersebut, Riefky menerangkan ketiga partai masih sepakat dan solid mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres di 2024. Ia menambahkan, ketiganya akan berupaya memenangkan Anies dengan aturan yang berlaku.
“Ada kenyataan dan satu tekad yang solid dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, bahwa untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat yang ingin perubahan, agar kehidupannya lebih sejahtera, lebih aman, lebih memiliki kebebasan dalam berdemokrasi, dan utamanya memiliki keadilan yang sama di mata hukum,” paparnya.
“Maka, Koalisi Perubahan ini harus berusaha untuk membuat Anies Rasyid Baswedan berlayar. Tentunya dengan cara-cara yang kami tempuh adalah secara konstitusional, sesuai dengan hukum dan berlandaskan pada ideologi Pancasila, UUD 1945 dan NKRI,” imbuh dia.
Ketua DPP NasDem Taufik Basari yang juga ikut dalam pertemuan bersama Riefky, menambahkan salah satu agenda pertemuan itu yakni membahas sosok cawapres untuk Anies Baswedan di 2024.
Namun, Tobas enggan menyampaikan pembahasan cawapres yang terjadi dalam pertemuan tersebut, termasuk kapan akan diumumkan ke publik. Ia menuturkan koalisi sudah sepakat menyerahkan kepada Anies untuk mengumumkan.
“Jadi banyak hal yang termasuk juga ya cawapres dan sebagainya juga bagian dari poin-poin yang mungkin menjadi bahan diskusi pada saat itu,” kata pria yang disapa Tobas itu di Gedung DPR, Senayan, Rabu (31/5).
“Gini, yang yang jelas kita memang sepakat untuk menyerahkan kepada Pak Anies. Nanti kita tinggal tunggu ya dari Pak Anies kapan akan menyampaikan, siapa yang akan disebutkan namanya ini kita serahkan kepada Pak Anies,” kata anggota komisi III DPR itu.
Sumber : kumparan.com
Leave a comment