Berita

Relawan Anies Baswedan Jamin Tak Pasang Spanduk Penolakan Kedatangan Ganjar atau Prabowo

Spanduk berukuran raksasa dengan panjang 27 meter dan tinggi 2,7 meter yang terpasang di Tuban, Jawa Timur sempat dirusak oleh pihak tidak bertanggung jawab. (foto: KBA News)

Koordinator DPP Jaringan Relawan Nasional Anies Baswedan (Jarnas) wilayah Jateng, DIY dan Jatim Fahmi Rosyadi menegaksan seluruh simpul relawan berkomitmen menunjung tinggi demokrasi serta tidak melakukan black campaign kepada calon lain. Salah satunya tidak memasang spanduk penolakan kedatangan Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto.

Fahmi mengakui, beberapa kali spanduk atau baliho bergambar Anies Baswedan dirusak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, saat Anies Baswedan mengunjungi sejumlah daerah, spanduk penolakan yang berisi ujaran kebencian sering terjadi.

Alumni Fakultas Pertanian UGM Yogyakarta ini menegaskan, meski sering baliho dan spanduk Anies Baswedan sering dirusak, namun relawan tidak akan membalas dengan perilaku serupa. “Kami sangat menginginkan pertarungan gagasan dan ide, bukan seperti merobek baliho calon lain atau memasang spanduk penolakan calon lain datang di daerah,” katanya kepada KBA News di Yogyakarta, Senin, 23 Mei 2023.

“Mau tanding, tandingkan saja gagasan dan ide-idenya. Calon siapa yang menang, itu lebih gentle dari pada pasang spanduk penolakan, merobek spanduk. Cara merobek dan penolakan itu nggak sehat untuk demokrasi,” imbuhnya.

Fahmi mengakui, di Yogyakarta sering baliho Anies Baswedan yang dibuat oleh Jarnas dirusak. Seperti dulu memberi ucapan kepada DPW NasDem DIY awal-awal mendukung Anies Baswedan, jauh sebelum deklarasi NasDem.

“Kami bikin ucapan di baliho besar di ruas jalan nasional, dicopot oleh orang tidak bertanggung jawab. Kita sudah melaporkan kejadian itu ke polisi,” jelasnya.

“Kita tidak tahu siapa pelakunya, yang jelas sudah kita laporkan ke polisi. Pihak adverstising memasang kembali baliho tersebut,” imbuhnya.

Spanduk-spanduk penolakan kedatangan Anies Baswedan di Yogyakarta juga kerap terjadi. Terakhir saat menghadiri halal bilahan KAHMI MPO dan Milad PKS ke-21 di Yogyakarta. Pihaknya belum sempat melaporkan ke polisi. Spanduk penolakan itu diturunkan warga Yogyakarta yang menginginkan daerahnya tetap aman.

“Tapi nanti, jika masih ada spanduk penolakan pasti kita laporkan ke polisi, karena sudah ada komando dari pimpinan pusat seperti yang dipesankan Pak Anies,” jelas teman dekat Anies Baswedan semasa kuliah di UGM Yogyakarta ini.

Fahmi mengungkapkan, seluruh relawan Anies Baswedan juga tidak akan memasang baliho penolakan saat Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto datang di daerah termasuk di Yogyakarta.

“Relawan Anies di seluruh Indonesia komitmen tidak pernah melakukan itu, tidak pernah melakukan black campaign. Ini sudah menjadi komitmen kami,” ungkapnya.

“Calon lain silakan datang. Kami tegaskan relawan Anies Baswedan tidak perlu memasang spanduk penolakan. Silakan datang, monggo saja, bahkan kalau mau datang ke tempat-tempat ke basisnya atau kantong-kantong Pak Anies di Jogja seperti Kotagede, Kauman, Karangkajen, silakan saja, nggak papa. Kami tidak melakukan penolakan apa pun,” jelasnya.

 

Sumber :  kbanews.com

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Surya Paloh: Anies Baswedan adalah yang Terbaik Sebagai Calon Pemimpin Negeri

Ketum Partai NasDem Surya Paloh memberikan sambutan menjelang pendaftaran Anies Baswedan dan...

Doa Ibunda Anies Baswedan untuk Pasangan AMIN

Bacapres dan bacawapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) mengawali kegiatan...

Anies Baswedan Awali Pendaftaran Capres dengan Shalat Subuh Berjemaah Bersama Keluarga

Bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengawali hari pendaftaran calon presiden...

Anies Baswedan Dinilai Memiliki Keunggulan Diplomasi Luar Negeri Dibanding Bakal Capres Lainnya

Di tengah kondisi global yang sangat dinamis mulai dari eskalasi konflik beberapa...