Bakal Calon Presiden yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan menanggapi polemik soal dirinya yang dianggap intoleran terhadap kaum minoritas hingga adanya politik identitas yang dilayangkan oleh publik untuknya.
Hal ini diungkap olehnya saat menghadiri acara Milad PKS ke-21 yang digelar di Gedung Graha Wana Bhaktiyasa, Yogyakarta pada Kamis (18/5/2023).
Di hadapan para kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anies menyebut tudingan itu tidak harus dibalas dengan pernyataan melainkan cukup ditanggapi dengan menyampaikan pertanyaan yang mengarah pada bukti terkait adanya tudingan politik identitas tersebut.
“Jangan dibalas misalnya ini Capres yang diusung oleh PKS dikasih label abcd misalnya tidak bersahabat pada minoritas menganut garis keras lalu apa? Berikan ruang untuk (tudingan) itu dijadikan seakan-akan sesuatu yang benar, lalu tanyakan, ada contohnya dia intorelan, dia deskriminatif,” kata Capres yang diusung oleh KPP, Anies Baswedan, Kamis (18/5/2023).
Selain itu, apabila para kader PKS menemukan ada orang yang menganggap dirinya membawa politik identitas, Anies meminta agar para kader PKS merespon hal itu dengan rendah hati.
Dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk tidak menilai seseorang berdasarkan persepsi. Namun, nilailah seseorang berdasarkan kenyataan yang sungguh dirasakan.
“Pernyataan-pernyataan itu akan bisa dibatalkan dengan kenyataan-kenyataan. Jika pernyataan dibalas dengan pernyataan hanya menjadi debat berkepanjangan tapi kalau pertanyaan, dia akan bisa menguak fakta yang sebenarnya terjadi,” ujarnya.
Terkait dirinya akan maju di Pemilu 2024, Anies tak berkomentar banyak. Ia justru berpesan kepada para bacaleg yang akan maju baik di tingkat DPR RI ataupun DPRD kabupaten/ kota untuk mementingkan perubahan yang baik dan menciptakan keadilan yang merata bagi bangsa di waktu mendatang.
“Kita sering melihat ruang perubahan itu cukup besar, manfaatkan dan dari Jogja sudah berkumpul kita kirimkan pesan perubahan untuk Jawa Tengah dan untuk Jawa Timur,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan PKS mantap mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden di Pemilu 2024.
Target suara PKS di tiga wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta atau yang disingkat Jatijaya ini menurutnya sangat potensial. Sehingga ia berharap kader PKS dapat bergerak satu komando untuk memenangkan Capres yang diusungnya.
Sementara masyarakat diharapkan mampu menentukan pilihannya dengan cermat pada Pilpres 2024 kelak. Sebab, pilihan tersebut menentukan masa depan dan nasib Indonesia 5 tahun mendatang.
“Pastinya presiden yang akan datang itu lebih mengerti adil, lebih mengerti bagaimana cara berbagi dan lebih mengerti cara bekerja (untuk rakyat),” katanya.
“Waktu mepet yang tersisa ini perlu dioptimalkan oleh kita semua, khususnya di Jatijaya,” pungkasnya.
Sumber : kumparan.com
Leave a comment